My another (Underwater) World !

Sebab hidup teramat berharga

Dan kita jalani 
Jangan menyerah Berjalan lebih jauh 
Menyelam lebih dalam 
Jelajah semua warna 
Bersama, bersama, bersama 
Berjalan lebih jauh 
Menyelam lebih dalam 
Jelajah semua warna
(Banda Niera, Berjalan Lebih Jauh)


Apa yang pertama kamu pikirkan ketika kukatakan Gorontalo?
'Dimana itu?' atau 'Haa, never hear about it before'
bahaha and thats exactly what i feel ketika tau 4 tahun 5 bulan yang lalu fix ditempatkan disini.
Gak pernah tau dan gak pernah dengar ada sanak sodara yang stay di Gorontalo ini.
tapi rencana Tuhan tak pernah salah kan? God always has a better plan for us.
Layaknya seorang yang tak berteman tak berkeluarga yang berusaha betah di area baru,
aku muter ke segala penjuru Gorontalo, yang kuingat waktu itu teman jalanku hanya Mba Yuli seorang.
bahagia banget kalau doski main ke Gorontalo, sambil minta dibawain jajan ini itu wkwkw.
oh ia let me tell you, Gorontalo itu bentuknya menyerupai tempurung kalau diliat dari udara,
Kotanya tersusun tertumpuk dikelilingi bukit dan disebelah selatan dan utara dibatasi Laut.
dan lautnya itu bukan kayak laut yang kuliat sebelumnya di tempat kuliahku, yang pasirnya hitam dan sampah dimana mana. Disini bersiiiih.

Dan dari sinilah cerita bermula, tentang ketertarikanku pada laut dan isinya (duuuh)
Pertama kalian harus tau kalau aku gak bisa renang, taunya gaya batu. langsung kelelep.titik.
Kedua kalian musti tau juga kalau aku awalnya orang yang hanya suka menikmati laut saat senja saja.
Ketiga kalian harus percaya kalau aku pertama kali naik Kapal Ferry setelah tinggal di gorontalo ini.
(So what??)
Terakhir yang paling penting yaitu ada mba Yuli di balik itu semua.thankis a lot kakaw..

Singkat cerita, setelah membuang jauh jauah rasa takut kalau ada hewan aneh aneh dibawah laut,
akhirnya kuberanikan diri mencoba snorkling, noted yah Eksis dengan Live Vest orange yang selalu ikut kemana mana kami main, sumpah takut banget lepas barang itu biarpun semenit, aku tanpanya bagaikan butiran busa.
dan mba Yuli yang selalu siap menjadi Taxi di permukaan laut berhasil menggaransi bahwa si orange itu harus ku lepaskan perlahan.
Lalu pada liburan kami ke Pulau Togean, akhirnya kuberanikan diri lepas pelampung itu horeeeeeeee. kiss lagi sama mba Yuli.. yah gak seenteng menyebutkan kata lepas, musti berkali kali minum air laut dulu.
Tapi sungguh terbayarkan, keberanian itu gak akan pernah sia sia. setelah itu pelampung selalu kutanggalkan, Bhaaaayyy. hahahhha lalu nyambi belajar free dive untuk bisa liat isi laut sedikit lebih dalam.
Pada fase aku sibuk sibuknya belajar freedive, mba Yuli has got her Diving lisence.
dan sumpah itu semua RACUN !

                                     belajar freedive ala ala

She told me about how beauty underwater is!
poto dipamer, diceritain ini itu, ketemu penyu, nemo, hewan lucu lucu.
yah apalah aku yang hanya tau itu aja heheu. Awalnya gak mempanlah godaan itu, aku takut ada masalah di telinga nantinya (ini uda sering menjadi masalahku dari kecil, and i've become more careful kalau itu tentang telinga)
Tapi yaampun seperti badai beserta anginnya, terpaannya sangat kuat ya Allah. hahhha
dan FIX, pendirianku Goyah! hingga tibalah hari pas liburan ke Manado dan i'll try my very first Discovery Scuba Dive.
bayangin kamu yang biasa nafas bebas, musti ngandalin nafas kamu lewat sebuah tabung.
iya bener awalnya sumpah grogi, sesak, gak nyaman. membiasakannya susah skali. dan aku ga bisa lepas dari instructur dive ku, kemana mana musti dipegangin mulu.bahahahaha manja malu maluin maap ya kak...

          first time try discover scuba dive

but after first dive, kok rasanya mau lagiiiiiiiiiii ( mau dipotoin maksudnya)
indah gak bawah laut? hmm gak sih, gak indah, tapi indah bangeeeeeeet! yes

Yang namanya Candu beneran gak bakalan selesai kalau gak dituntasin,
hingga akhirnya aku nemu teman teman sepermainan di Gorontalo (yang sedang berusaha menikmati gorontalo juga) yang mau ngambil Dive Lisence.
yep pada akhirnya kuputuskan bahwa aku harus punya Open Water diving lisence.
Ika, Bagus dan Ricky jadi partner nyemplung waktu itu (meskipun hingga sekarang yang bertahan dive tinggal aku dan Ricky, yang 2 orang uda gantung fins hehe)
2014 akhirnya aku punya diving Lisence open water yeaiiiiiiiy.

            Gak ada mereka, gak ada lisence. Ika, Bagus, Ricky, Akuuu 

Lalu berlanjutlah hingga sekarang, aku mulai eksis di dunia bawah laut,
satu per satu perlengkapan selam kulengkapi (nabungnya kudu kuat, alatnya gak murah hiks)
Dan yang bisa kubilang kalau deep blue ocean itu sungguh candu manteman.
bayangkan betapa syahduhnya ketika kamu di kedalaman dan memandang ke permukaan.
bayangkan kamu hanya bisa mendengar suara nafas dr regulatormu.
bertemu dengan hewan yang lucu lucu, ngatur bouyancy biar bisa stabil gak ngandelin bcd tapi dari aturan nafasmu (ini aku masih belajar jugaaa)
Just try it, you won't never regret! 

             Me dan Salvador Dali Sponge. setelah Log Divenya uda mulai banyak 😎

Jadi gimana? kuuuy lah, Underwater is waiting for your visit fellllassss

Leave a Reply

Protected by Copyscape Originality Checker